Kuil Shaolin atau Shaolin Temple di Pegunungan Songshan, Tiongkok, adalah salah satu tempat warisan budaya dunia yang telah diakui secara internasional. 

Shaolin Temple pertama kali didirikan pada tahun 495 SM, lebih dari 1500 th yang lalu, oleh Kaisar Xiaowen dari Dinasti Wei untuk seorang biksu India bernama Batuo. Kira-kira 32 tahun kemudian, seorang biksu India lain bernama Bodhidharma datang ke Shaolin dan mulai memperkenalkan ajaran Chan 禅 atau yang sekarang dikenal sebagai Zen.  Master Bodhidharma kemudian mengembangkan sistem latihan fisik untuk membangun kesehatan tubuh para biksu agar mereka dapat bermeditasi dengan lebih lama dan lebih baik, yang berupa latihan bela diri. Skill ini terus berkembang, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari latihan meditasi, dan kemudian dikenal sebagai Shaolin kungfu.

Shaolin Warrior Monks mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Dinasti Ming, dengan jumlah anggota lebih dari 1000 orang biksu. Dari jumlah tersebut, lebih dari 500 orang di antaranya mendapat kehormatan karena turut membantu melawan serangan bajak laut Jepang.

Pada era modern ini, Shaolin Warrior Monks telah berubah nama menjadi Shaolin Kungfu Monks Corps. Shaolin Kungfu Monks Corps menjadi tim perwakilan resmi dari Shaolin Temple untuk memperagakan Shaolin Kungfu di berbagai negara di seluruh dunia, dengan tujuan untuk menyebarkan seni bela diri tradisional ini dan sekaligus juga seni budaya khas Shaolin lainnya.