Indonesia Kungfu Performance yang berlangsung pada tanggal 15 September 2024, di La Piazza, Summarecon Mall Kelapa Gading, sukses menghibur penonton dengan pertunjukan yang menarik dan inklusif. Acara ini, yang berlangsung dari pukul 17.30 hingga 19.00, merupakan kolaborasi antara Shaolin Indonesia dengan beberapa perguruan bela diri di Jakarta dan sekitarnya. Indonesia Kungfu Performance tidak hanya menjadi ajang pertunjukan seni bela diri, tetapi juga sebuah momen untuk menggalang persahabatan dan kerjasama di antara para praktisi seni bela diri.
Sebanyak 11 peserta dengan antusiasme tinggi berpartisipasi dalam acara ini. Meskipun banyak peminat yang ingin bergabung, panitia membatasi jumlah peserta demi menjaga kualitas pertunjukan dan efisiensi waktu. Acara ini tidak menarik biaya apapun bagi para peserta, karena Shaolin Indonesia ingin membuka kesempatan seluasnya bagi setiap praktisi untuk dapat bergabung. Bukan hanya dapat mengikuti pertunjukan secara gratis, setiap peserta bahkan berkesempatan untuk mendapatkan tanda penghargaan berupa beasiswa senilai antara 1,5 juta hingga 6 juta rupiah untuk belajar di Shaolin Indonesia. Peserta memiliki kebebasan untuk memilih kelas, mulai dari Kungfu Shaolin, Weapon class, Qigong, hingga Taiji.


Pertunjukan dibuka oleh Sanggar Rampak Pencak Indonesia & Museum Padepokan Pencak Silat Indonesia, yang menghidupkan suasana dengan penampilan selama tujuh menit. Penampilan ini melibatkan sepuluh atlet pencak silat yang diiringi oleh tujuh orang nayaga (pemain musik), menciptakan atmosfer yang energik dan menggugah semangat. Setelah nomor pembuka tersebut, aksi dilanjutkan oleh penampilan dari enam praktisi wushu dan lima praktisi pencak silat. Masing-masing peserta menampilkan jurus andalan mereka, yaitu:
- Dwayne Nathaniel, Chuji nanquan, Naga Mas
- Xenea Vidya Winata, Changquan, Naga Mas
- Dante Immanuel Marchiano, Zuigun, Genta Suci Tangerang
- Xenon Galen Winata, Nanquan, Naga Mas
- Jonathan, double nunchaku, Asosiasi Nunchaku-do Indonesia
- Syifa Maharani, Kipas, Pencaksilat Perisai Diri Kampung Silat Jampang
- Aldi Yanto, toya, Pencaksilat Perisai Diri Kampung Silat Jampang
- Wesley Gosali, double nunchaku, Asosiasi Nunchaku-do Indonesia
- Ismatul Khoeriah, Teknik Meliwis, Pencaksilat Perisai Diri Kampung Silat Jampang
- Desta Indriyani, Teknik Minang, Pencaksilat Perisai Diri Kampung Silat Jampang
- Muhammad Asymul Fawwaz, Solospel, Pencaksilat Perisai Diri Kampung Silat Jampang









Setelah penampilan peserta, penonton diajak untuk mengenal lebih dekat host dari acara ini, yaitu Shaolin Indonesia. Shaolin Indonesia menurunkan murid-murid dan guru yang telah dipersiapkan khusus untuk acara ini, termasuk empat Shaolin master yang tengah berada di Indonesia sebagai penguji di acara tahunan ujian kungfu Shaolin. Penampilan mereka sangat dinanti-nanti oleh para pengunjung yang memenuhi area sekitar panggung, membuat suasana semakin meriah.
Acara ini diadakan di panggung La Piazza, yang kebetulan juga bersandingan dengan acara Kampoeng Tempo Doeloe (KTD), festival kuliner yang diselenggarakan oleh Mall Kelapa Gading. Maka beruntunglah para pengunjung yang tengah menikmati berbagai macam makanan Indonesia malam itu, karena mereka sekaligus disuguhi pertunjukan beladiri yang seru. Mall Kelapa Gading juga turut memberi dukungan kepada acara ini, dengan membagikan gift voucher KTD dengan total nilai Rp 2.000.000 kepada para penampil. Nomor penutup dari pementasan ini adalah bonus demo dan latihan bersama oleh Shifu Yanhao, yang membawakan gerakan-gerakan Shaolin Qigong dan Taiji Quan. Gerakan tersebut tidak hanya menarik untuk disaksikan tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.

Melalui acara ini, diharapkan semakin tumbuh dialog dan kerjasama antara murid, atlet, praktisi, dan guru seni bela diri di Indonesia. Indonesia Kungfu Performance menjadi salah satu event untuk memperkuat komunitas bela diri dan membangun jaringan yang saling mendukung. Dengan semangat kolaborasi, para peserta dan penonton diajak untuk berkontribusi dalam mengembangkan dan mempromosikan olahraga bela diri di Indonesia. Semoga acara ini menjadi langkah awal untuk membangun komunitas yang lebih kuat dan menghargai seni bela diri di Indonesia.