Dalam adat istiadat tradisional Tiongkok, ada 6 jenis keterampilan atau ilmu yang penting untuk dipelajari, yaitu etiket, bermain musik, panahan, berkuda, kaligrafi/literatur, dan matematika/berhitung. Dari keenam disiplin ilmu tersebut, seni panahan memegang peranan penting dalam membentuk tata krama/etika dan adat kebiasaan masyarakat tradisional Tiongkok.
Di dalam Shaolin Temple sendiri, selain harus mempelajari senjata panjang dan pendek, para murid juga dapat memilih untuk belajar Shaolin Chan Gong 少林禅弓, yaitu seni panahan yang memadukan nilai-nilai panahan tradisional dengan ajaran Zen/Chan. Shaolin Chan Gong ini merupakan inovasi baru, mengikuti perkembangan zaman dimana Zen/Chan sudah dikenal luas dan menjadi bagian integral dari seni beladiri Shaolin.
Dalam Shaolin Chan Gong, fungsi panah sebagai senjata yang membahayakan makhluk hidup lain ditinggalkan, hasil yang dicari bukan lagi untuk melukai ataupun untuk mencapai skor tertinggi. Panahan digunakan sebagai medium untuk mengenal diri sendiri, menguatkan fisik sekaligus melatih hati dan pikiran menuju pencerahan spiritual. Secara bentuk, Shaolin Chan Gong mengaplikasikan teknik mengait dengan ibu jari sesuai panah tradisional Tiongkok, dan secara nilai, ia menjadi cara mengembangkan diri dan mendidik kepribadian, sesuai prinsip Chan Wu untuk belajar Zen/Chan melalui latihan bela diri.
Berbekal recurve barebow (busur recurve tradisional tanpa tambahan perlengkapan apapun) dan anak panah yang terbuat dari bahan alami seperti bambu atau kayu, praktisi harus mengandalkan dirinya sendiri untuk melakukan seluruh rangkaian gerakan. Ia harus mencari keseimbangan tubuh untuk mendapatkan postur yang benar, harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menarik tali busur, harus menjaga fokus agar bisa memusatkan pikiran merasakan setiap bagian tubuh tanpa terganggu faktor eksternal, harus menjaga nafas sembari menenangkan hati untuk mendapatkan momen melepas anak panah, serta harus menempa kekuatan mental agar bisa terus introspeksi atas setiap hasil tembakan. Saat semua faktor ini terpenuhi, barulah tiap anak panah yang dilepas akan mencapai sasaran dengan tepat.
Proses latihan Shaolin Chan Gong terlihat sederhana, teorinya singkat, hasil tembakan pun meninggalkan jejak bukti perkembangan fisik. Dari sisi dalam, yang lebih penting lagi adalah latihan kesadaran diri: bagaimana gerakan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang konsisten, bagaimana menganalisa tiap gerakan untuk mengasahnya lebih baik lagi, serta bagaimana menjaga perhatian untuk bisa terus memproses poin-poin di atas. Latihan yang rutin dan berkesinambungan akan menciptakan tubuh dan pikiran yang harmonis, sehingga seluruh aspek gerakan akan tertanam di otot dan nafas, menghasilkan tembakan yang mencerminkan kematangan pribadi pemanahnya.